Ini foto-foto dia lg bareng sama dorayaki atau makan, makanan favorit dia 'DORAYAKI' hehe
Jumat, 20 April 2012
BIOGRAFI DORAEMON :)
Doraemon berasal dari kata dora-neko yang berarti kucing tersesat, sementara akhiran -emon merupakan suatu akhiran nama yang umum di Jepang. tempat tanggal lahir nya di Pabrik Robot Matsushiba, 3 September 2112 (dalam cerita).
Debut: 1970 (kemungkinan dalam bentuk komik yang terpecah-pecah), Karir di komik: 1974 - 1996 dengan jumlah sirkulasi lebih dari 80 juta komik di seluruh dunia (1992), Karir di film: 1980 - sekarang (untuk edisi tahun 2005 ditunda sampai dengan musim semi 2006).
Debut di Indonesia (TV): Juli 1989 (menurut Doraemon-land)
makanan kesukaan Doraemon itu Dorayaki, bagi dia itu makanan favorit dia hehe, terus hal-hal yang di benci sama dia itu tuh kedinginan sama TIKUS!!! (Dasar doraemon haha)
Ada yang spesial dari angka 1293;
Tinggi badan: 129.3 cmLingkar badan: 129.3 cmBerat badan: 129.3 kg
Tinggi loncatan: 129.3 cm (kalau bertemu tikus)
Kecepatan lari (kabur): 129.3km/? (kalau bertemu tikus)
Tinggi badan: 129.3 cmLingkar badan: 129.3 cmBerat badan: 129.3 kg
Tinggi loncatan: 129.3 cm (kalau bertemu tikus)
Kecepatan lari (kabur): 129.3km/? (kalau bertemu tikus)
Dia memiliki ata yang dapat melihat dalam gelap, dan juga memiliki infra merah, hidung nya itu 20x ketajaman hidung yg lebih besar dari manusia, Kumisnya mempunyai radar yang dapat mendeteksi benda dari jauh, Mulut nya yang berukuran sangat besar, dapat memakan apapun. Bel juga berguna untuk memanggil kucin-kucing lain. Kantong ini yg paling aku suka, kantong ini bisa memgeluarkan benda apapun yang kita inginkan, dan 4 dimensi dengan kapasitas nyaris tak terbatas, alat-alat juga banyak loh! haha. Ekor nya berfungsi sebagai tombol pengaktifan Doraemon.
gue bakalan nunjukin foto-foto doraemon ke kalian semua, lucu-lucu deh hehe :D:)
Selasa, 14 Februari 2012
Resensi novel Nobody's Boy
SEBATANG KARA
judul: Nobody's Boy (Sebatang Kara)
Penulis: Hector Malot
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama / April 2010
Tebal Buku : 380 halaman.
Buku ini merupakan karya masterpiece klasik tentang keberanian, integritas, dan kesetiaan. Perjalanan panjang seorang anak dalam mengatasi kehidupan di jalanan.
judul: Nobody's Boy (Sebatang Kara)
Penulis: Hector Malot
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama / April 2010
Tebal Buku : 380 halaman.
SINOPSIS
Ketika masih bayi, Remi diculik dan
ditinggalkan di sebuah jalanan di Paris. Seorang pemotong batu yang miskin
mengangkatnya sebagai anak, tetapi lalu menjualnya kepada Signor Vitalis,
pemusik jalanan yang membawa Remi berkelana bersama rombongan pertunjukannya
yang terdiri atas anjing-anjing dan seekor kera. Dari Signor Vitalis-lah Remi
belajar bermain musik, dan orang tua ini menjadi pengganti sosok ayah baginya.
Berbagai peristiwa dialaminya: kehilangan orang yang disayangi, menemukan
sahabat sejati, dan yang terutama: harapan untuk menemukan kembali orangtua
kandungnya.
Buku ini merupakan karya masterpiece klasik tentang keberanian, integritas, dan kesetiaan. Perjalanan panjang seorang anak dalam mengatasi kehidupan di jalanan.
Nobody's Boy(Sebatang Kara) menceritakan kisah Remi, anak yang di pungut Pak Barberin dari jalanan kota Paris. Himpitan ekonomi akhirnya membuat keluarga Barberin menyewakan Remi pada signor vitalis, pengamen jalanan yang hidup bersama monyet dan tiga anjingnya dan mengamen dari kota ke kota. Remi akhirnya memulai kehidupan jalanannya bersama Signor Vitalis, perjalanan Remi penuh lika-liku kesulitan, namun juga terbayang cantik nya Eropa di abad ke 19 itu. Meski kisahnya mudah di tebak , namun seperti biasa tulisan klasik selalu berhasil mempesona. akhir ceritanya sangat menarik lohhhh!!
Buku ini tidak dimaksudkan untuk anak-anak, namun justru sukses dan
terkenal sebagai buku anak-anak dan menjadi salah satu karya terbaik Hector
Malot. Bersyukur sekali sekarang Gramedia menerbitkannya lagi, dengan cover
yang cantik (namun sayang tak ada pembatas buku pada seri klasik terbitan
Gramedia) dan ilustrasi didalamnya mengejutkan saya karena sangat bergaya
ilustrasi dalam buku-buku yang terbit sekitar tahun 1980an.
Bacaaaa yaaaaaaaaaaaaaaaaaa =D
Sabtu, 11 Februari 2012
Resensi novel Where She Went
SETELAH DIA PERGI
Tiga tahun sudah berlalu sejak cinta Adam menyelamatkan Mia setelah kecelakaan yang memorakpondakan hidup gadis itu....
Dan tiga tahun sejak Mia pergi dari kehidupan Adam untuk selamanya.
Sekarang Mia bintang muda sekolah musik klasik juilliard dan Adam bintang rock terkenal. Ketika Adam terjebak di New York sendirian,takdir mempertemukan mereka kembali. Untuk satu malam terakhir.
Sambil menjelajahi kota yang sekarang menjadi rumah Mia, Adam dan Mia kembali mengunjungi masa lalu dan membuka hati untuk masa depan- serta satu sama lain.
Tiga tahun sudah berlalu sejak cinta Adam menyelamatkan Mia setelah kecelakaan yang memorakpondakan hidup gadis itu....
Dan tiga tahun sejak Mia pergi dari kehidupan Adam untuk selamanya.
Sekarang Mia bintang muda sekolah musik klasik juilliard dan Adam bintang rock terkenal. Ketika Adam terjebak di New York sendirian,takdir mempertemukan mereka kembali. Untuk satu malam terakhir.
Sambil menjelajahi kota yang sekarang menjadi rumah Mia, Adam dan Mia kembali mengunjungi masa lalu dan membuka hati untuk masa depan- serta satu sama lain.
cover novel where she went |
Where She Went
Judul : Where She
Went
Penulis : Gayle Forman
Halaman : 240
Penerbit : Gramedia
Tahun : 2011
Penulis : Gayle Forman
Halaman : 240
Penerbit : Gramedia
Tahun : 2011
*sebelum baca
novel ini, baca dulu buku sebelumnya yaa #1 If I Stay*
Jika ada yang bertanya, apakah yang mempertemukan Mia
dan Adam? Maka yang mempertemukan mereka adalah musik.Perbedaan genre musik
yang disukai keduanya tidak menghalangi berseminya cinta diantara mereka. Bagi
Mia, musik klasik sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Banyak yang tidak
menyangka pasangan musisi ini akan bersama, karena sulit membayangkan bahwa
musisi klasik akan berpacaran dengan musisi rock.
Dibuku pertamanya, yaitu If I Stay, Mia mengalami kecelakaan dan
kehilangan tiga anggota keluarganya. Hanya Mia yang selamat dalam kecelakaan
maut itu. Setelah mengalami koma yang lumayan panjang, Mia kembali tersadar.
Seluruh keluarga Mia, sahabatnya Kim, dan juga Adam mengkhawatirkan kondisi Mia
pasca kecelakaan. Namun, Mia kembali menemukan hidupnya dalam musik klasik yang
menjadi penyembuh bagi kondisi psikologisnya.
Tidak ada yang bisa dilakukan Adam ketika Mia pergi
untuk melanjutkan sekolah musiknya di Juilliard, New York. Tanpa pemutusan
hubungan, Mia pergi begitu saja dari kehidupan Adam. Rupanya kepergian Mia
menjadi pukulan telak bagi Adam. Patah hati yang dirasakan Adam digambarkan
dengan penuh emosional oleh Gayle Forman.
Namun bukan musisi namanya jika tidak mencurahkan
perasaannya kedalam lagu. Disela-sela keterpurukannya, Adam berhasil menuliskan
banyak lagu untuk mengenang Mia. Lagu itu berhasil masuk dapur rekaman dan
membuat Adam beserta Shooting Star melejit. Adam kini terkenal, banyak
perempuan yang mendekatinya. Termasuk Bryn, bintang film cantik yang kini
menjadi kekasihnya.
Satu malam sebelum keberangkatannya untuk tur selama
67 hari, Adam melihat sebuah poster konser yang menampilkan sosok Mia Hall.
Dengan segenap keberaniannya, Adam membeli karcis dan menonton pertunjukkan cello yang dilakukan Mia.
Seusai konser, seorang petugas memanggil Adam untuk kebelakang panggung.
Disitulah ia bisa melihat kembali Mia secara dekat setelah tiga tahun berlalu.
Sesekali Adam mengingat masa lalunya saat bersama Mia
dan setelah kepergian Mia. Dan bagi para pembaca novel ini rata-rata perempuan
dan banyak sekali yang menyukai tokoh AdTertarik untuk mengetahui perjalanan
kisah cinta Mia dan Adam? Apakah takdir akan mempersatukan mereka kembali?
ayoooooooo baca buku ini, dan siapkan tisu yang banyak
ya karena kisahnya akan sangat mengharukan! :)
Benci aku. Hancurkan aku. Lenyapkan aku. Bangkitkan
aku. Bangkitkan aku. Maukah kau, maukah kaubangkitkan aku. - Halaman 231
Berbeda
dengan If I Stay, kali ini Gayle
Forman memberikan sudut pandang penceritaan kepada Adam. Rasa cinta Adam yang
sangat besar kepada Mia tergambar jelas disini. Alur yang disajikan
maju-mundur.
Resensi novel If i stay
JIKA AKU TETAP DISINI
Mia memiliki segalanya, keluarganya yang menyayanginya. kekasih nya yang selalu memujanya dan masa sepan yang cerah penuh musik serta pilihan. Kemudian, dalam sekejap semua itu terenggut darinyaaa.
Terjebak antara hidup dan mati, antara masa lalu yang indah dan masa depan yang tidak pasti, Mia menghadapi satu hari penting ketika ia merenungkan satu-satunya keputusan yang masih dimilikinya.
Keputusan terpenting adalah yang akan pernah di buat nya.
Sosok Gramps, yang digambarkan oleh Gayle sebagai sosok pendiam dan pekerja keras ini, langsung membuat gue simpati pada beliau. yang jelas, gue terharu ketika sampai di bagian ini (halaman. 152)
Gue suka semua karakternya. Khususnya Teddy. Lagi-lagi gue sudah lama sekali tidak mendapati tokoh bocah cilik yang memang masih bocah di novel-novel yang gue baca. Selebihnya, karakter tokoh-tokohnya di sini sangat kuat. Mia sang pecinta musik klasik dengan cello-nya, Adam sang rockstar, Dad yang mantan anggota group band punk, Henry dan Willow sebagai pasangan pencinta punkdan perawat. Gue bahkan tak mengenali Mia di sini seperti halnya Mia diWhere She Went, dan saya suka Mia yang ada di sini. Di If I Stay dia terlihat tegar dan rapuh pada saat yang bersamaan, sementara di buku keduanya justru menjadi sosok peragu. Tapi, entahlah, memang kedua buku ini berbeda sudut pandang dan berbeda situasi.
Mia memiliki segalanya, keluarganya yang menyayanginya. kekasih nya yang selalu memujanya dan masa sepan yang cerah penuh musik serta pilihan. Kemudian, dalam sekejap semua itu terenggut darinyaaa.
Terjebak antara hidup dan mati, antara masa lalu yang indah dan masa depan yang tidak pasti, Mia menghadapi satu hari penting ketika ia merenungkan satu-satunya keputusan yang masih dimilikinya.
Keputusan terpenting adalah yang akan pernah di buat nya.
ini cover novel if i stay |
Judul:
If I Stay (Jika Aku Tetap Di Sini)
Penulis:
Gayle Forman
Penerjemah:
Poppy D. Chusfani
Editor:
Dini Pandia
Penerbit:
PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal:
200 hlm
Rilis:
Oktober 2011 (cet. ke-3)
Harga:
Rp35.000
ISBN:
978-979-22-6660-3
Summary
Mia
Hall adalah
seorang gadis yang beruntung. Dia punya Mum, Dad, dan si kecil Teddy yang
menggemaskan. Tak hanya itu, Mia juga punya Adam Wilde, seorang rockstar yang
sedang menanjak popularitasnya bareng band Shooting
Star, yang sudah resmi menjadi pacarnya. Namun, sebuah kecelakaan
tragis di suatu pagi yang dingin-musim-salju, merenggut kebahagiaannya. Dalam
sekejap dia kehilangan Mum, Dad, dan Teddy. Bahkan, nyawanya pun dekat sekali
jurang kematian.
Ketika
raganya masih diusahakan untuk sembuh dari segala kerusakan yang ada, jiwa Mia
berkelana. Dalam hitungan jam, Mia yang tak kasatmata menyusuri tiap sudut
rumah sakit, menyaksikan orang-orang yang disayanginya menjadi panik, sedih,
pasrah, dan tak percaya atas apa yang terjadi. Bahkan, hatinya pun seakan
teriris sembilu ketika menyaksikan Adam berjuang untuk bisa masuk ke ruang
perawatannya dan membuat janji yang akan mengubah segalanya.
Rasakan
kepiluan dari dua hati yang dipersatukan dengan dukungan sebuah keluarga yang
harmonis namun dalam waktu singkat harus menghadapi cobaan hidup mahadahsyat
dalam novel ini.
Sumpah cerita
nya seru bangeeeeeeeet!
WOOOWWW! Kapan
gue terakhir kali tiba-tiba nangis tanpa bisa saya cegah hanya dari membaca
novel? Hmmm....sudah lama sekali rasanya. Dan, gue mengalaminya lagi ketika
membaca novel ini. Si penulis membawa
pembaca ke masa lalu Mia yang menyenangkan. Sehingga ketika tak sengaja air
mata mengalir, detik berikutnya rasa sedih tersapu kedamaian melihat masa lalu
yang indah, dan air mata berhenti dengan segera.
Bagian inilah yang membuat bendungan mata saya tak mampu menahan luapan air mata yang tumpah:
Bagian inilah yang membuat bendungan mata saya tak mampu menahan luapan air mata yang tumpah:
Gramps.... dan berbisik.
“Tidak apa-apa,” katanya. “Kalau kau mau pergi. Semua orang ingin kau tinggal. Aku ingin kau tinggal lebih daripada apa pun yang kuinginkan di dunia ini.” Suaranya tersekat emosi. Dia berhenti, berdeham, menarik napas, dan melanjutkan. “Tapi itu kemauanku dan aku bisa mengerti mungkin itu bukan kemauanmu. Maka aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku mengerti jika kau pergi. Tidak apa-apa kalau kau harus meninggalkan kami. Tidak apa-apa jika kau ingin berhenti berjuang.”
“Tidak apa-apa,” katanya. “Kalau kau mau pergi. Semua orang ingin kau tinggal. Aku ingin kau tinggal lebih daripada apa pun yang kuinginkan di dunia ini.” Suaranya tersekat emosi. Dia berhenti, berdeham, menarik napas, dan melanjutkan. “Tapi itu kemauanku dan aku bisa mengerti mungkin itu bukan kemauanmu. Maka aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku mengerti jika kau pergi. Tidak apa-apa kalau kau harus meninggalkan kami. Tidak apa-apa jika kau ingin berhenti berjuang.”
Sosok Gramps, yang digambarkan oleh Gayle sebagai sosok pendiam dan pekerja keras ini, langsung membuat gue simpati pada beliau. yang jelas, gue terharu ketika sampai di bagian ini (halaman. 152)
Gue suka semua karakternya. Khususnya Teddy. Lagi-lagi gue sudah lama sekali tidak mendapati tokoh bocah cilik yang memang masih bocah di novel-novel yang gue baca. Selebihnya, karakter tokoh-tokohnya di sini sangat kuat. Mia sang pecinta musik klasik dengan cello-nya, Adam sang rockstar, Dad yang mantan anggota group band punk, Henry dan Willow sebagai pasangan pencinta punkdan perawat. Gue bahkan tak mengenali Mia di sini seperti halnya Mia diWhere She Went, dan saya suka Mia yang ada di sini. Di If I Stay dia terlihat tegar dan rapuh pada saat yang bersamaan, sementara di buku keduanya justru menjadi sosok peragu. Tapi, entahlah, memang kedua buku ini berbeda sudut pandang dan berbeda situasi.
Lo semua
mesti baca novel nya seruuuu loh, sama sedihhh banget . thanksJ
Kamis, 09 Februari 2012
Kamis, 26 Januari 2012
lanjutan biografi Freddie higmore
kemaren kan baru film dia yg Charlie and the chocolate Factory, sekarang film dia yang August Rush..
Gue bakalan tunjukin foto-foto dia lagi.
Rabu, 25 Januari 2012
biografi freddie highmore :D
Gue mau kenalin sama kalian-kalian, tentang biografi nya freddie highmore. diaaaaaaaaaaaa tuh ganteng bangetbanget guyssss!!!!!!!! mana dia tuh ya lucu bgt pinter bahasa arab lg sama spanyol juga.
Dia tuh nama panjang nya Alfred thomas highmore, tapi dia tuh lebih di kenal namanya Freddie highmore.
Dia ulang tahun nya tanggal 14 februari 1992 di Camden landon.
freddie tuh film nya termasuk banyak ada Charlie and the chocolate Factory, August Rush, the spiderwick chronicles, the art of getting by, Arthur and the vengeance of maltazard, masih banyak lg deh.
Gue bakalan tunjukin foto-foto dia :D
Dia tuh nama panjang nya Alfred thomas highmore, tapi dia tuh lebih di kenal namanya Freddie highmore.
Dia ulang tahun nya tanggal 14 februari 1992 di Camden landon.
freddie tuh film nya termasuk banyak ada Charlie and the chocolate Factory, August Rush, the spiderwick chronicles, the art of getting by, Arthur and the vengeance of maltazard, masih banyak lg deh.
Gue bakalan tunjukin foto-foto dia :D
lagi di wawancara
Foto dia lg di film Charlie and the chocolate Factory |
Besok gue lanjutin lg yaaaaaaaaaaaa..